Promotions

Jumat, 14 September 2012

Hanya Mungkin untuk Innocence of Jews

MOSSAD Spy
Siapa yang tidak marah kalau bagian darinya di hina, di olok-olok, di jelek-jelekkan, difitnah, di turunkan martabatnya. Siapa coba? Yang merasa memiliki kan? Kalau tidak merasa memiliki lantas ikut marah, lalu apa alasannya marah. Harus ada. ya memang harus ada alasan kenapa marah, apa lagi jika itu yang memiliki sebuah mayoritas. Wah bakal parah ini marahnya. Coba baca ini..


Ini nih kaya berita yang lagi hangat hangatnya muncul di jagad raya. Benerkan kan jagad raya? Dari sebuah film yang di buat oleh oknum (wong belum tahu siapa aslinya) keturunan Israel (katanya) yang juga warga Amerika. Seantero dunia sampai unjuk bibir ngomong soal hal yang merendahkan salah satu tokoh yang paling berpengaruh di dunia, sepanjang masa, sampai kapanpun. Dan ruginya, hanya dengan modal amatir. Yang bikin film nya pun orang yang nggak terkenal. Artisnya apa lagi. Tapi kok begitu besarnya efek yang nongol dari "Innocence of Muslims".

Kalo dikomen secara ngocol si mungkin cukup debat aja di warung kopi, apa lewat twitter/facebook, atau mungkin cekcok doang di warung kopi sambil twitter/facebookan. Namanya juga komentar, siapa aja boleh deh ngomen postingan yang udah lewat.

Balik ke film dan efeknya. Mungkin juga si Sam Bacile yang bikin ini, lagi dengerin tuh orang-orang yang ribut sendiri. Sambil ngopi atau mimik susu. Nonton berita di warnet murah, apa bawa modem di gunung, apa mungkin dapet sms dari kacungnya yang lagi nonton berita. " Ini bos orang orang Arab pada demo gara-gara film Bos". Waah, tambah seneng aja nih Bacile. Mungkin saking senengnya dia udah lari-lari muter alun-alun kota nggak pake celana. Sambil teriak-teriak " Yess misi gue berhasil" nyampe 100 kali dalam 5 menit.

Rugi, lagi-lagi rugi dan berkali kali dirugikan. Ya tetap saja beruntung. Lho kok? Ya donk, ucapin dulu "Alhamdulillah". Bersyukur. Karena bersyukur itu menambah rezeki. Harus bersyukur karena udah mati satu, dubesnya lagi. Apalagi kalo udah nemu orangnya, wuih mungkin langsung tahlilan. Atau mungkin langsung naik haji. Beneran deh rugi ikut kepancing emosi dari film amatir.

Nah sekarang kalau di balik kaya judul post yang di atas ntuh. Amerika bakal marah gak ya? Mungkin nggak deh. Mungkin mereka cuma komen pendek lewat hash tag "#Innocence of Jews hohhoo its just an Art". Gitu ajah. Dan nggak ada yang mati dari kita.

Haduuuh.. Ribet nih urusan kalo udah ngurusin orang banyak. Ya memang kita ini kan udah tahu kalo Yahudi  itu kan musuh nyata yang paling susah di kalahin dan memang sudah dari zaman Rasulullah SAW masih ada mereka menjadi penebar kekisruhan di seluruh daerah. Dari fitnah, adu domba, menghasut, dan berbagai kekisruhan yang terjadi ya mereka-mereka itu dalangnya. Trus kenapa marah? Harus. Kalau di tindas. Kalu nggak? Ya Ente Ente ini sahabat mereka.

Tuh kan jadi beneran ribet gara-gara ribut. Dan tenang aja, ini ribut udah jadi takdir kok. Jadi terima aja dulu. Ini juga karena orang-orang Yahudi nggak mau cepet kiamat. Coba kalau mereka pada mau damai sama orang muslim terutama Palestina.

Ya udah selesai episode dunia ini. Tapi tenang, episode tulisan dari post di Blog ini masih panjang, selama yang nulis masih sehat.. Amiin.. Aminin juga donk.. Hehehe

"Semua yang kita lihat terkadang berbeda dengan yang di harapkan, namun semua yang kita lihat dan kita rasa tidak mungkin terjadi tanpa usaha yang mumpuni"

Saya Tembong,
Wassalam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar